TEORI ORGANISASI
Makalah
komunikasi
dalam organasasi (perusahaan)
NAMA : KUKUH PRASETYO
NPM
: 14111031
KLS : 2 KA 04
KATA PENGANTAR
Sesungguhnya
segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, meminta
ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kita
serta keburukan amal perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “komunikasi dalam organasasi (perusahaan).” ini sebagai tugas dari mata kuliah soft skill teori organisasi tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Yusye Milawati selaku dosen pengampu mata kuliah soft skill teori budaya dasar yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.
Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “komunikasi dalam organasasi (perusahaan).” ini sebagai tugas dari mata kuliah soft skill teori organisasi tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Yusye Milawati selaku dosen pengampu mata kuliah soft skill teori budaya dasar yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.
Jakarta,5
desember 2012
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata pengantar. .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. I
Daftar isi. . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . .II
BAB I
PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III
1.1 LatarBelakang. . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Tujuan Makalah. . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB
II PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . IV
2.1 Definisi
komunikasi dalam organasasi (perusahaan) . . . . . . . . . .
.
2.2 Jenis komunikasi organisasi . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3 Hambatan
komunikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . …
2.4 Bagaimana
menyalurkan ide komunikasi . . . .. . . . . . . . .
. . . . . . .
BAB III PENUTUP.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . V
3.1 Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
3.4 Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . .
II
bab I
Pendahuluan
1.1
Latar Belakang
Dalam menjalani proses pembelajaran tentu tidak harus berada
dikelas dengan cara ceramah yang diberikan narasumber kepada para peserta
didik, tetapi juga dapat dengan membuat suatu tulisan yang tentu juga bertujuan
untuk menambah pemahaman peserta didik.
Mata kuliah softskill diberlakukan di kampus Universitas
Gunadarma guna mengasah kreatifitas para mahasiswanya, demi mencetak mahasiswa
yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat, tentunya setelah menyelesaikan
perkuliahan.
Sebagai penyusun saya ucapkan terima kasih kepada para pengelola
blog, yang saya jadikan sebagai sumber utama dalam menyusun makalah ini, dan
bila terjadi suatu kesalahan, mohon bagi para pembaca untuk meralat.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Teori
Organisasi Umum 1 yang diberikan dosen kepada mahasiswanya guna memperdalam
materi-materi mata kuliah Teori Organisasi Umum 1.
Bagaimana pun juga makalah ini belum sempurna, untuk itu penulis
akan terus berusaha untuk memperbaiki dan diharapkan makalah berikutnya akan
lebih baik lagi.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a. untuk
mengetahui apa itu komunikasi
dalam organasasi (perusahaan).
b. untuk memperjelas bentuk komunikasi dlm organisasi
c. bagaimana
pentingnya komunikasi dlm organisas
1.3
Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan
tugas soft skill teori organisasi sekaligus
sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin menambah
wawasan yang mencakup komunikasi
dalam organasasi (perusahaan).
III
BAB
II
2.1
DEFINISI KOMUNIKASI DALAM ORGANASASI (PERUSAHAAN)
Istilah
komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama
atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain,
berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut
menjadi miliknya.
Komunikasi
organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan yang
bersifat hubungan yang saling bergantung satu sama lain meliputi arus
komunikasi vartikal dan horizontal.
Beberapa
definisi komunikasi :
Ø Komunikasi
adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang
pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Ø Komunikasi
adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain (Davis, 1981).
Komunikasi
adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
Komunikasi
Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di
antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu.
Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan
hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi
dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian
(mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka
referensi, maupun dalam pengalaman.
2.2
JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
a. KOMUNIKASI
INTERNAL
Adalah komunikasi
yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di
antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur
lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di
dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen).
b. KOMUNIKASI
HORISONTAL
komunikasi
mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal,
lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam
suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.
c. KOMUNIKASI
DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
Komunikasi antara
pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.
d. KOMUNIKASI
EKSTERNAL
Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di
luar organisasi
2.3
HAMBATAN
KOMUNIKASI
Pada sebuah
proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak
hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
· Hambatan
sematik
Komunikasi yang
disebabkan oleh fakor bahasa yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
· Hambatan
mekanik
Komunikasi yang
disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
· Hambatan
antropologis
Hambatan yang
disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
· Hambatan
psikologis
Hambatan yang
disebabkan oleh factor kejiwaan.
2.4
BAGAIMANA
MENYALURKAN IDE KOMUNIKASI
Komunikasi dalam
organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa
berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah
wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka
untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah
membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a. IDE
(gagasan) => Si Sender
b. PERUMUSAN
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
c. PENYALURAN
(transmitting)
Penyaluran ini
adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
d. TINDAKAN
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
e. PENGERTIAN
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
f. PENERIMAAN
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
Dalam membina
kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina
koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan
tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan
adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil
akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan
adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan
individual. Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang
setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut
hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang
tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.
IV
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi
diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri
dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun
sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah
tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat
menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah
mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk
kedepannya.
3.3
referensi
Lako,
Andreas. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu, Teori, dan Solusi.
Cetakan
Pertama. Penerbit Amara Books. Yogyakarta.
V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar