Rabu, 05 Desember 2012


TEORI ORGANISASI




           Makalah
 komunikasi dalam organasasi (perusahaan)

            NAMA            : KUKUH PRASETYO
                 NPM               : 14111031
                KLS                  : 2 KA 04






 KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta keburukan amal perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “
komunikasi dalam organasasi (perusahaan).” ini sebagai tugas dari mata kuliah soft skill teori organisasi tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada  Ibu Yusye Milawati selaku dosen pengampu mata kuliah soft skill teori budaya dasar yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.

                                                                  Jakarta,5 desember  2012
                                                                                               

                                                                                               Penyusun
                                                                                               




I



DAFTAR  ISI

Kata pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
Daftar isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .II

BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  III

1.1 LatarBelakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . .

1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . .

1.3 Tujuan Makalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II  PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IV

2.1  Definisi komunikasi dalam organasasi (perusahaan) . . . . . . . . . . .
  
2.2  Jenis komunikasi organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2.3 Hambatan komunikasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  …

2.4 Bagaimana menyalurkan ide komunikasi . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .


BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . V

3.1 Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.4 Referensi  . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

                                                                 
II
bab  I
Pendahuluan
1.1            Latar Belakang
Dalam menjalani proses pembelajaran tentu tidak harus berada dikelas dengan cara ceramah yang diberikan narasumber kepada para peserta didik, tetapi juga dapat dengan membuat suatu tulisan yang tentu juga bertujuan untuk menambah pemahaman peserta didik.
Mata kuliah softskill diberlakukan  di kampus Universitas Gunadarma guna mengasah kreatifitas para mahasiswanya, demi mencetak mahasiswa yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat, tentunya setelah menyelesaikan perkuliahan.
Sebagai penyusun saya ucapkan terima kasih kepada para pengelola blog, yang saya jadikan sebagai sumber utama dalam menyusun makalah ini, dan bila terjadi suatu kesalahan, mohon bagi para pembaca untuk meralat.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Teori Organisasi Umum 1 yang diberikan dosen kepada mahasiswanya guna memperdalam materi-materi mata kuliah Teori Organisasi Umum 1.
Bagaimana pun juga makalah ini belum sempurna, untuk itu penulis akan terus berusaha untuk memperbaiki dan diharapkan makalah berikutnya akan lebih baik lagi.
1.2            Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a.     untuk mengetahui apa itu komunikasi dalam organasasi (perusahaan).
b.   untuk memperjelas   bentuk komunikasi dlm organisasi
c.    bagaimana pentingnya komunikasi dlm organisas

 1.3            Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas  soft skill teori organisasi sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin menambah wawasan yang mencakup komunikasi dalam organasasi (perusahaan).

III

BAB II

2.1 DEFINISI KOMUNIKASI DALAM ORGANASASI (PERUSAHAAN)

Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya.
Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam suatu jaringan  yang bersifat hubungan yang saling bergantung satu sama lain meliputi arus komunikasi vartikal dan horizontal.
*      Beberapa definisi komunikasi :
Ø  Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan (Roben.J.G).
Ø  Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain (Davis, 1981).
  Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain (Schram,W)
Komunikasi Organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Tujuan komunikasi dalam proses organisasi tidak lain dalam rangka membentuk saling pengertian (mutual undestanding) . Pendek kata agar terjadi penyetaraan dalam kerangka referensi, maupun dalam pengalaman.



2.2            JENIS KOMUNIKASI ORGANISASI
a.     KOMUNIKASI INTERNAL
Adalah komunikasi yang terjadi dalam organisasi itu sendiri. Misalnya, Pertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan, dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan berjalan (operasi dan manajemen).


b.       KOMUNIKASI HORISONTAL
komunikasi mendatar, antara anggota staf dengan anggota staf. Berlangsung tidak formal, lain dengan komunikasi vertikal yang formal. Komunikasi terjadi tidak dalam suasana kerja ! employee relation dan sering timbul rumours, grapevine, gossip.

c.      KOMUNIKASI DIAGONAL [CROSS COMMUNICATION]
Komunikasi antara pimpinan seksi/bagian dengan pegawai seksi/bagian lain.

 d.      KOMUNIKASI EKSTERNAL
     Komunikasi antara pimpinan organisasi [perusahaan] dengan khalayak audience di luar organisasi


2.3            HAMBATAN KOMUNIKASI
Pada sebuah proses komunikasi yang terjadi terkadang kita juga akan mengalami banyak hambatan dalam berkomunikasi. Beberapa Hambatan Komunikasi adalah :
·         Hambatan sematik
Komunikasi yang disebabkan oleh fakor bahasa yg digunakan oleh para pelaku komunikasi
·         Hambatan mekanik
Komunikasi yang disebabkan oleh factor elektrik, mesin atau media lainnya
·         Hambatan antropologis
Hambatan yang disebabkan oleh perbedaan pada diri manusia
·         Hambatan psikologis
Hambatan yang disebabkan oleh factor kejiwaan.


2.4            BAGAIMANA MENYALURKAN IDE KOMUNIKASI
Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
a.       IDE (gagasan) => Si Sender
b.      PERUMUSAN
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
c.       PENYALURAN (transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
d.      TINDAKAN
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
e.      PENGERTIAN
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
f.        PENERIMAAN
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).

Dalam membina kerja sama dalam kelompok inilah yang nantinya digunakan dalam rangka membina koordinasi organisasi kesatuan gerak dan arah yang sesuai dengan arah dan tujuan organisasi.
Agar tercapai koordinasi dalam kerjasama pada organisasi itu sangat penting dilaksanakannya komunikasi yang setepat-tepatnya dan seefektif mungkin sehingga koordinasi dan kerjasama benar-benar dapat dilaksanakan setepat-tepatnya juga.
Suatu keputusan adalah rasional secara sengaja bila penyesuaian-penyesuaian sarana terhadap hasil akhir dicoba dengan sengaja oleh individu atau organisasi, dan suatu keputusan adalah rasional secara organisasional bila keputusan diarahkan ke tujuan-tujuan individual. Pengambilan keputusan juga sangat memerlukan komunikasi yang setepat-tepatnya, karena dalam akhir dari pengambilan keputusan tersebut hendaknya juga merupakan pencerminan dari adanya koordinasi dan kerjasama yang tercipta dalam lingkungan perusahaan atau lingkungan organisasi.








IV

BAB  III

PENUTUP
 3.1 Kesimpulan
 Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama. Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.

3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.

3.3 referensi
Lako, Andreas. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu, Teori, dan Solusi.
Cetakan Pertama. Penerbit Amara Books. Yogyakarta.




                                                                              V

Sabtu, 27 Oktober 2012

TEORI ORGANISASI






                         Makalah
 MACAM DAN TYPE ORGANISASI

        
        NAMA      : KUKUH PRASETYO
        NPM         : 14111031
        KLS          : 2 KA 04



KATA PENGANTAR

Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, meminta ampunan dari-Nya dan meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta keburukan amal perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.


Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “macam dan type organisasi” ini sebagai tugas dari mata kuliah soft skill teori organisasi tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami ucapkan terima kasih kepada  Ibu Yusye Milawati selaku dosen pengampu mata kuliah soft skill teori budaya dasar yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.



Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini. Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama bagi yang membutuhkannya.


                                                                  Jakarta,25 september 2012

                                                                               Penyusun






                                                           I  





DAFTAR  ISI

Kata pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . .  I

Daftar isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ... . . . . ..II

BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . .. .. . .  III

1.1 LatarBelakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .

1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . .

1.3 Tujuan Makalah. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II  PEMBAHASAN. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IV

2.1  Tipe-Tipe Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2.2    Bentuk-Bentuk Organisasi.  . . . . . . . . .  . . . . . . . . . . . . . . . .

2.3 Macam-macam organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . . . . .

BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . V

3.1 Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

3.4 Referensi  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


II






bab  I
Pendahuluan


1.1            Latar Belakang
Dalam menjalani proses pembelajaran tentu tidak harus berada dikelas dengan cara ceramah yang diberikan narasumber kepada para peserta didik, tetapi juga dapat dengan membuat suatu tulisan yang tentu juga bertujuan untuk menambah pemahaman peserta didik.
Mata kuliah softskill diberlakukan  di kampus Universitas Gunadarma guna mengasah kreatifitas para mahasiswanya, demi mencetak mahasiswa yang nantinya dapat berguna bagi masyarakat, tentunya setelah menyelesaikan perkuliahan.
Sebagai penyusun saya ucapkan terima kasih kepada para pengelola blog, yang saya jadikan sebagai sumber utama dalam menyusun makalah ini, dan bila terjadi suatu kesalahan, mohon bagi para pembaca untuk meralat.
Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Teori Organisasi Umum 1 yang diberikan dosen kepada mahasiswanya guna memperdalam materi-materi mata kuliah Teori Organisasi Umum 1.
Bagaimana pun juga makalah ini belum sempurna, untuk itu penulis akan terus berusaha untuk memperbaiki dan diharapkan makalah berikutnya akan lebih baik lagi.

1.2            Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah :

a.     untuk mengetahui Tipe-tipe organisasi.
b.   untuk memperjelas   Bentuk-bentuk organisasi.

 1.3            Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai pemenuhan tugas  soft skill teori organisasi sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca yang ingin menambah wawasan yang mencakup macam dan type organisasi
 III





 Bab II




2.1. Tipe-Tipe Organisasi
Selain itu organisasi juga memiliki tipe-tipe yang membagi :
1.      Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya sesuai dengan ketentuan resmi dan memiliki peraturan yang tegas. Atau juga kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Ciri dari organisasi ini antara lain :
a.      Pola komunikasi relative mapan.
b.      Disiplin kerja diatur secara formal.
c.       Pengorganisasian jelas.
d.      Adanya kekhususan keahlian atau profesionalisme.
e.      Tujuan terencana dengan jelas.
Organisasi formal juga memiliki kelemahan, diantaranya:
a.      Sedikit kesempatan bawahan untuk menjawab instruksi dari atasan.
b.      Keterlibatan bawahan dalam musyawarah dan pembuatan keputuan hampir tidak ada.
2.      Organisasi Informal
Organisasi informal adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya dilakukan atas dasar hubungan pribadi dengan struktur informal atau tidak secara resmi. Atau juga kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.      Proses pembentukan atas dasar kepentingan bersama.
b.      Hubungannya informal.
c.       Anggotanya relative sedikit.
d.      Adanya kegemaran yang relative sama antar anggota di luar organisasi.
e.      Disiplin kerja didasarkan atas kesadaran pribadi.
Kelemahan organisasi informal diantaranya :
a.      Banyak kesulitan dalam mengambil keputusan karena keterlibatan bawahan yang tidak terbatas.
b.      Kapasitas hasil kerja relative terbatas karena anggota yang relative sedikit.
c.       Banyak waktu luang yang dipergunakan di luar lingkup organisasi.
Menurut Hicks organisasi informal terbagi atas :
1.      Organisasi primer
Organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan timbal balik bukan berlandaskan kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh organisasi ini adalah keluarga.
2.      Organisasi sekunder
Organisasi ini memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, kontraktual. Organisasi ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena memiliki alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Contoh organisasi ini adalah kontrak kerja antara  majikan dan karyawan.


2.2. Bentuk-Bentuk Organisasi

Bentuk-bentuk organisasi terbagi kedalam banyak bentuk tergantung dari sisi mana meninjau organisasi itu. Bentuk-bentuk organisasi antara lain :
1.      Ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan
a.      Bentuk organisasi tunggal
Yaitu organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal antara lain : presiden, direktur, kepala, ketua, dsb.
b.      Bentuk organisasi jamak
Yaitu organisasi yang pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang atau kesatuan. Sebutan jabatan untuk bentuk jamak antara lain : presidium, majlis, direksi, direktorium, dewan, dsb.
2.      Ditinjau dari saluran wewenang
a.      Bentuk organisasi jalur
Yaitu organisasi yang wewenang pucuk pimpinannya dilimpahkan  kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok ataupun pekerjaan bantuan.
b.      Bentuk organisasi fungsional
Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
c.       Bentuk organisasi jalur dan staff
Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan bantuan. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando yang hanya bertugas memberi nasihat tentang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.
d.      Bentuk organisasi fungsional dan staff
Organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan dalam tiap bidang kerja dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang komando tetapi hanya memberi nasihat tentang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.
e.      Bentuk fungsional dan jalur
Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berhak memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja.
f.        Bentuk organisasi jalur, fungsional, staff
Yaitu organisasi yang wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Dan tiap-tiap pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang kerja. Dan di bawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki kewenangan komando tetapi hanya memberi nasihat tentang bidang keahlian tertentu kepada pucuk pimpinan.
Selain bentuk-bentuk organisasi diatas, ada juga yang membagi bentuk organisasi sebagai berikut :
1.      Organisasi garis
Merupakan organisasi tertua dan paling sedehana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa disebut organisasi militer dimana ciri-cirinya adalah bentuknya masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Keuntungan organisasi garis sebagai berikut :
a.      Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
b.      Proses pengambilan keputusan berlangsung cepat, karena pihak yang ikut berkonsultasi masih sedikit.
c.       Rasa solidaritas antar karyawan tinggi karena saling mengenal.
Keburukan organisasi garis adalah, sebagai berikut:
a.      Seluruh organisasi tergantung pada pemimpin.
b.      Pemimpin cenderung otokratis.
c.       Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.      Organisasi garis dan staff
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staff yaitu orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran kepada pimpinan. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kelebihan organisasi garis dan staff
a.      Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya, dan kompleksitas susunan organisasinya.
b.      Pengambilan keputusan lebih mudah karena dukungan dari staff ahli.
Kekurangan organisasi garis dan staff
a.      Dapat tidak terjadinya saling mengenal antar karyawan sehingga solidaritas sangat sulit dibangun.
b.      Karena susunan organisasinya yang begitu komplek, akan terjadi kesulitan dalam koordinasi antar divisi atau departemen.
3.      Organisasi fungsional
Pada organisasi ini dimana sebagian atau segelintir  pemimpin tidak memiliki bawahan yang jelas karena setiap pemimpin berwenang memberikan komando kepada bawahannya. Bentuk ini juga dikembangkan oleh Henry Fayol.
Kelebihan organisasi fungsional antara lain :
a.      Pembidangan tugas-tugas jelas.
b.      Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
c.       Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Kelemahan organisasi fungsional antara lain :
a.      Karyawan lebih  mementingkan bidangnya sehingga koordinasi akan lebih sulit.
4.      Organisasi panitia
Organisasi yang dibentuk hanya sementara waktu saja. Setelah tugas selesai maka organisasi pun dibubarkan.
5.      Organisasi lini dan staff
Staff tugasnya memberi layanan dan nasihat kepada manejer dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tugas yang dilakukan merupakan tugas pokok  dari suatu organisasi atau perusahaan.



2.3  Macam-macam organisasi
Berikut ini adalah penjelasan dari ketiga Organisasi tersebut:
1.     Organisasi Niaga

Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan

Macam-macam Organisasi Niaga :

- Perseroan Terbatas (PT)‏

- Perseroan Komanditer (CV)‏

- Firma (FA)‏

- Koperasi

- Join Ventura

- Trus

- Kontel
- Holding Company

2.     Organisasi Sosial

Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

- Jalur Keagamaan

- Jalur Profesi

- Jalur Kepemudaan

- Jalur Kemahasiswaan

- Jalur Kepartaian & Kekaryaan

3.     Organisasi Regional & International

- Organisasi Regional

Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja.

- Organisasi Internasional

Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia.

Macam-macam organisasi internasional
1.     UN = United Nation = PBB (1945)
2.     UNICEF = United Nations International Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953 menjadi: United Nations Children’s Fund.
3.     UNESCO = the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4.     UNCHR = United Nations Commission on Human Rights (2006)
5.     UNHCR = Uited Nations High Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6.     UNDPR = The United Nations Division for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7.     UNSCOP = The United Nations Special Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8.     WHO = World Health Organization (7 April 1948)
9.     IMF = International Monetary Fund (Juli 1944, 180 negara)
10.    NATO = North Atlantic Treaty Organisation (4 April 1949)
11.    NGO = Non-Governmental Organizations .Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12.    GREENPEACE (40 negara, dari Europe, State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13.    AMNESTY International (1961, memiliki sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14.    WWF = the World Wildlife Fund (1985, Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15.    G8 = Group of Eight, kelompok negara termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976 (Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16.    EU = The European Union (27 negara anggota, 1 november 1993)
17.    DANIDA = Danish International Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin, pengungsi, bencana alam)
18.    ICRC = International Committee of the Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam atau peperangan.
19.    OPEC = Organization of the Petroleum Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20.    ASEAN = Association of Southeast Asian Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8 Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota



                                                                  IV



BAB  III

PENUTUP
 3.1 Kesimpulan
 Jadi kesimpulan dari seluruh isi diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama. Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.

3.2 Saran
Dengan dibuatnya makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca. Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.


3.3 referensi
Lako, Andreas. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu, Teori, dan Solusi.
Cetakan Pertama. Penerbit Amara Books. Yogyakarta.