TEORI ORGANISASI
Makalah
MACAM DAN
TYPE ORGANISASI
NAMA : KUKUH PRASETYO
NPM : 14111031
KLS : 2 KA 04
KATA PENGANTAR
Sesungguhnya segala puji bagi Allah,
kita memuji-Nya, memohon pertolongan dari-Nya, meminta ampunan dari-Nya dan
meminta perlindungan kepada-Nya dari kejahatan diri kita serta keburukan amal
perbuatan kita. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW.
Karena hidayah-Nya pula, Alhamdulillah, penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “macam dan type organisasi” ini sebagai tugas dari mata kuliah
soft skill teori organisasi tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Yusye Milawati
selaku dosen pengampu mata kuliah soft skill teori budaya dasar yang telah
banyak memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga makalah ini dapat selesai
tepat pada waktunya.
Akhirnya penulis mohon kritik dan saran untuk lebih sempurnanya makalah ini.
Selanjutnya penulis berharap makalah yang sederhana ini bermanfaat, terutama
bagi yang membutuhkannya.
Jakarta,25 september 2012
Penyusun
I
DAFTAR ISI
Kata pengantar. . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . I
Daftar isi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . ... . . . . ..II
BAB I PENDAHULUAN. . . . . . . . . . .
. . . . . . . .. . . . . .. .. . . III
1.1 LatarBelakang. . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . .
1.2 Rumusan Masalah. . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1.3 Tujuan Makalah. . . . . . . . .
. . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II PEMBAHASAN. . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . IV
2.1
Tipe-Tipe Organisasi . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . .
2.2 Bentuk-Bentuk
Organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2.3
Macam-macam
organisasi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.
BAB III PENUTUP. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . V
3.1 Simpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3.2 Saran. . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . .
3.4 Referensi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
II
bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam menjalani proses pembelajaran tentu tidak harus berada
dikelas dengan cara ceramah yang diberikan narasumber kepada para peserta
didik, tetapi juga dapat dengan membuat suatu tulisan yang tentu juga bertujuan
untuk menambah pemahaman peserta didik.
Mata kuliah softskill
diberlakukan di kampus Universitas Gunadarma guna mengasah kreatifitas
para mahasiswanya, demi mencetak mahasiswa yang nantinya dapat berguna bagi
masyarakat, tentunya setelah menyelesaikan perkuliahan.
Sebagai penyusun saya
ucapkan terima kasih kepada para pengelola blog, yang saya jadikan sebagai
sumber utama dalam menyusun makalah ini, dan bila terjadi suatu kesalahan,
mohon bagi para pembaca untuk meralat.
Makalah ini dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah softskill Teori Organisasi Umum 1 yang
diberikan dosen kepada mahasiswanya guna memperdalam materi-materi mata kuliah
Teori Organisasi Umum 1.
Bagaimana pun juga
makalah ini belum sempurna, untuk itu penulis akan terus berusaha untuk
memperbaiki dan diharapkan makalah berikutnya akan lebih baik lagi.
1.2
Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
a. untuk
mengetahui Tipe-tipe organisasi.
b. untuk memperjelas Bentuk-bentuk
organisasi.
1.3
Tujuan Makalah
Makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai
pemenuhan tugas soft skill teori
organisasi sekaligus sebagai literatur tambahan bagi mahasiswa atau pembaca
yang ingin menambah wawasan yang mencakup macam dan type organisasi
III
Bab II
2.1. Tipe-Tipe Organisasi
Selain itu organisasi
juga memiliki tipe-tipe yang membagi :
1.
Organisasi Formal
Organisasi formal
adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya sesuai
dengan ketentuan resmi dan memiliki peraturan yang tegas. Atau juga kumpulan
dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama
secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Ciri dari organisasi
ini antara lain :
a.
Pola komunikasi relative mapan.
b.
Disiplin kerja diatur secara formal.
c.
Pengorganisasian jelas.
d.
Adanya kekhususan keahlian atau profesionalisme.
e.
Tujuan terencana dengan jelas.
Organisasi formal juga
memiliki kelemahan, diantaranya:
a.
Sedikit kesempatan bawahan untuk menjawab instruksi dari atasan.
b.
Keterlibatan bawahan dalam musyawarah dan pembuatan keputuan hampir tidak ada.
2.
Organisasi Informal
Organisasi informal
adalah organisasi dimana para anggotanya dalam usaha mencapai tujuannya
dilakukan atas dasar hubungan pribadi dengan struktur informal atau tidak
secara resmi. Atau juga kumpulan dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu
aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Organisasi Informal
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.
Proses pembentukan atas dasar kepentingan bersama.
b.
Hubungannya informal.
c.
Anggotanya relative sedikit.
d.
Adanya kegemaran yang relative sama antar anggota di luar organisasi.
e.
Disiplin kerja didasarkan atas kesadaran pribadi.
Kelemahan organisasi
informal diantaranya :
a.
Banyak kesulitan dalam mengambil keputusan karena keterlibatan bawahan yang
tidak terbatas.
b.
Kapasitas hasil kerja relative terbatas karena anggota yang relative sedikit.
c.
Banyak waktu luang yang dipergunakan di luar lingkup organisasi.
Menurut Hicks
organisasi informal terbagi atas :
1.
Organisasi primer
Organisasi semacam ini
menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka
berlandaskan timbal balik bukan berlandaskan kewajiban yang dirumuskan dengan
eksak. Contoh organisasi ini adalah keluarga.
2.
Organisasi sekunder
Organisasi ini memuat
hubungan yang bersifat intelektual, rasional, kontraktual. Organisasi ini tidak
bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena
memiliki alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Contoh organisasi
ini adalah kontrak kerja antara majikan dan karyawan.
2.2. Bentuk-Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi terbagi kedalam banyak bentuk tergantung
dari sisi mana meninjau organisasi itu. Bentuk-bentuk organisasi antara lain :
1.
Ditinjau dari jumlah pucuk pimpinan
a.
Bentuk organisasi tunggal
Yaitu organisasi yang
pucuk pimpinannya ada di tangan seorang. Sebutan jabatan untuk bentuk tunggal
antara lain : presiden, direktur, kepala, ketua, dsb.
b.
Bentuk organisasi jamak
Yaitu organisasi yang
pucuk pimpinannya ada di tangan beberapa orang atau kesatuan. Sebutan jabatan
untuk bentuk jamak antara lain : presidium, majlis, direksi, direktorium,
dewan, dsb.
2.
Ditinjau dari saluran wewenang
a.
Bentuk organisasi jalur
Yaitu organisasi yang
wewenang pucuk pimpinannya dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan, baik pekerjaan pokok ataupun pekerjaan
bantuan.
b.
Bentuk organisasi fungsional
Yaitu organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak
memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya.
c.
Bentuk organisasi jalur dan staff
Yaitu organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam semua bidang pekerjaan baik pekerjaan pokok maupun pekerjaan
bantuan. Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki
wewenang komando yang hanya bertugas memberi nasihat tentang keahlian tertentu
kepada pucuk pimpinan.
d.
Bentuk organisasi fungsional dan staff
Organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan dalam tiap bidang kerja
dapat memerintah semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang kerjanya.
Dan dibawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki wewenang
komando tetapi hanya memberi nasihat tentang keahlian tertentu kepada pucuk
pimpinan.
e.
Bentuk fungsional dan jalur
Yaitu organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang kerja berhak
memerintah kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya. Dan tiap-tiap satuan pelaksana kebawah memiliki wewenang dalam semua
bidang kerja.
f.
Bentuk organisasi jalur, fungsional, staff
Yaitu organisasi yang
wewenang dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi
dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan tiap bidang berhak
memerintahkan kepada semua pelaksana yang ada sepanjang menyangkut bidang
kerjanya. Dan tiap-tiap pelaksana ke bawah memiliki wewenang dalam semua bidang
kerja. Dan di bawah pucuk pimpinan diangkat pejabat yang tidak memiliki
kewenangan komando tetapi hanya memberi nasihat tentang bidang keahlian
tertentu kepada pucuk pimpinan.
Selain bentuk-bentuk
organisasi diatas, ada juga yang membagi bentuk organisasi sebagai berikut :
1.
Organisasi garis
Merupakan organisasi
tertua dan paling sedehana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol.
Biasa disebut organisasi militer dimana ciri-cirinya adalah bentuknya masih
kecil, jumlah karyawannya sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja
belum tinggi.
Keuntungan organisasi
garis sebagai berikut :
a.
Kesatuan komando terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
b.
Proses pengambilan keputusan berlangsung cepat, karena pihak yang ikut
berkonsultasi masih sedikit.
c.
Rasa solidaritas antar karyawan tinggi karena saling mengenal.
Keburukan organisasi
garis adalah, sebagai berikut:
a.
Seluruh organisasi tergantung pada pemimpin.
b.
Pemimpin cenderung otokratis.
c.
Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2.
Organisasi garis dan staff
Dianut oleh organisasi
besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam
serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staff yaitu orang yang memiliki
keahlian dalam bidang tertentu, tugasnya memberi nasihat dan saran kepada
pimpinan. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kelebihan organisasi
garis dan staff
a.
Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas
organisasinya, dan kompleksitas susunan organisasinya.
b.
Pengambilan keputusan lebih mudah karena dukungan dari staff ahli.
Kekurangan organisasi
garis dan staff
a.
Dapat tidak terjadinya saling mengenal antar karyawan sehingga solidaritas
sangat sulit dibangun.
b.
Karena susunan organisasinya yang begitu komplek, akan terjadi kesulitan dalam
koordinasi antar divisi atau departemen.
3.
Organisasi fungsional
Pada organisasi ini
dimana sebagian atau segelintir pemimpin tidak memiliki bawahan yang
jelas karena setiap pemimpin berwenang memberikan komando kepada bawahannya.
Bentuk ini juga dikembangkan oleh Henry Fayol.
Kelebihan organisasi
fungsional antara lain :
a.
Pembidangan tugas-tugas jelas.
b.
Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
c.
Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Kelemahan organisasi
fungsional antara lain :
a.
Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga koordinasi akan lebih
sulit.
4.
Organisasi panitia
Organisasi yang
dibentuk hanya sementara waktu saja. Setelah tugas selesai maka organisasi pun
dibubarkan.
5.
Organisasi lini dan staff
Staff tugasnya memberi
layanan dan nasihat kepada manejer dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tugas
yang dilakukan merupakan tugas pokok dari suatu organisasi atau
perusahaan.
2.3
Macam-macam organisasi
Berikut
ini adalah penjelasan dari ketiga Organisasi tersebut:
1. Organisasi Niaga
Organisasi Niaga adalah organisasi yang tujuan utamanya mencari keuntungan
Macam-macam Organisasi Niaga :
- Perseroan Terbatas (PT)
- Perseroan Komanditer (CV)
- Firma (FA)
- Koperasi
- Join Ventura
- Trus
- Kontel
- Holding Company
2. Organisasi Sosial
Organisasi Sosial adalah organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat
Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :
- Jalur Keagamaan
- Jalur Profesi
- Jalur Kepemudaan
- Jalur Kemahasiswaan
- Jalur Kepartaian & Kekaryaan
3. Organisasi Regional &
International
- Organisasi Regional
Organisasi Regional adalah organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa
negara tertentu saja.
- Organisasi Internasional
Organisasi Internasional adalah organisasi yang anggota-anggotanya meliputi
negara di dunia.
Macam-macam
organisasi internasional
1. UN = United Nation = PBB (1945)
2. UNICEF = United Nations International
Childrens Emergency Fund (1946), namun namanya diganti setelah thn 1953
menjadi: United Nations Children’s Fund.
3. UNESCO = the United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization (16 November 1945)
4. UNCHR = United Nations Commission on
Human Rights (2006)
5. UNHCR = Uited Nations High
Commissioner for Refugees (14 Desember 1950)
6. UNDPR = The United Nations Division
for Palestinian Rights (2 Desember 1977)
7. UNSCOP = The United Nations Special
Committee on Palestine (May 1947, oleh 11 negara)
8. WHO = World Health Organization (7
April 1948)
9. IMF = International Monetary Fund
(Juli 1944, 180 negara)
10. NATO = North Atlantic Treaty
Organisation (4 April 1949)
11. NGO = Non-Governmental Organizations
.Dalam bahasa Indonesia Lembaga Swadaya Masyarakat – LSM, yg didirikan oleh
perorangan atau per-group dan tdk terikat oleh pemerintah.
12. GREENPEACE (40 negara, dari Europe,
State of America, Asia, Africa dan Pacific, semenjak 1971).
13. AMNESTY International (1961, memiliki
sekitar 2,2 juta anggota, dari 150 negara, organisasi yg membantu menghentikan
penyelewengan/pelecehan hak azasi manusia)
14. WWF = the World Wildlife Fund (1985,
Memiliki hampir 5 juta pendukung, distribusi dari lima benua, memiliki
perkantoran/perwakilan di 90 negara).
15. G8 = Group of Eight, kelompok negara
termaju di dunia. Sebelumnya G6 pd thn 1975, kemudian dimasuki oleh Kanada 1976
(Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, Amerika Serikat, Kanada dan
Rusia (tidak ikut dalam seluruh acara), serta Uni Eropa.
16. EU = The European Union (27 negara
anggota, 1 november 1993)
17. DANIDA = Danish International
Development Assistance (Organisasi yg memberikan bantuan kepada negara2 miskin,
pengungsi, bencana alam)
18. ICRC = International Committee of the
Red Cross (1863) = Palang Merah, gerakan bantuan kemanusiaan saat bencana alam
atau peperangan.
19. OPEC = Organization of the Petroleum
Exporting Countries (1960, anggota 13 negara, termasuk Indonesia)
20. ASEAN = Association of Southeast Asian
Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea
hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota
IV
IV
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari seluruh isi
diatas bahwa organisasi itu adalah suatu perkumpulan manusia dimana terdiri
dari lebih 2 orang yang mencapai kesepakatan tujuan untuk bersama.
Bentuk-bentuk organisasi pun banyak ragamnya. Dan setiap didalam organisasi pun
sering terjadi masalah antara satu dengan lainnya,maka dalam memecahkan masalah
tersebut harus dengan memikirkan solusinya yan tepat.
3.2 Saran
Dengan dibuatnya
makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta wawasan pembaca.
Selanjutnya pembuat makalah mengharapkan kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini untuk kedepannya.
3.3
referensi
Lako, Andreas. 2004. Kepemimpinan dan Kinerja Organisasi: Isu,
Teori, dan Solusi.
Cetakan
Pertama. Penerbit Amara Books. Yogyakarta.